ASAM LAMBUNG
Ekalaya tiba tiba panik ketika melihat Dewi memegang perutnya sambil merintih kesakitan, pasalnya bukan sebab datang bulan, tapi dia tau jika Dewi memiliki sakit asam lambung.
Tanpa basa basi ia membawa pacarnya itu naik motor dan langsung tancap gas menuju klinik, namun sialnya belum juga sampai ke klinik ia diberhentikan polisi yang sedang melakukan operasi zebra, yang menjadi tambah sialnya lagi jika ia dan Dewi lupa tidak memakai helm, serta pajak motornya yang pura-pura lupa belum ia bayar.
"Bapak maaf aku sedang terburu-buru, ini pacarku asam lambungnya sedang kambuh, dari tadi air matanya tidak tertahan karena sakitnya", mendengar ucapan Ekalaya tersebut pak polisi melihat pacarnya yang cantik sedang kesakitan itu melepaskan mereka berdua dengan jaminan menyimpan dulu kartu pelajarnya, dan menyuruh balik lagi ke tempat tersebut setelah dari dokter.
Selang satu jam keduanya balik lagi ke tempat operasi zebra tersebut yang sudah hampir selesai, setelah saling menyebutkan nama dengan bapak polisi tadi, mereka berdua dinasehati "Gini ya dek bapak juga pernah muda, bapak juga punya penyakit asam lambung, tapi sebucin-bucinnya kalian, mau seburu-burunya kalian kalau udah naik motor minimal pakai helm, untuk kali ini bapak lepaskan kalian, tapi kalau sekali lagi terus pajaknya belum di bayar, bapak terpaksa akan menilang kalian, ya sudah sana pergi!", keduanya hanya menganggukan kepala dan berkata iya kepada bapak polisi.
Di jalan menuju rumah, Dewi yang pernah di tilang beberapa kali bilang kepada pacarnya itu "Baik juga ya bapak polisi tadi, ternyata ada juga bapak polisi yang dermawan", Ekalaya yang masih diliputi ketakutan itu membalas; "Iya yang untung saja, soalnya aku cuma punya uang dua puluh ribu, itu juga buat beli bensin", dan keduanya pun seketika tertawa.
Komentar
Posting Komentar